KOLEKTIF PLURIVERSE

Pluriverse: A Post-Development Dictionary (Eds.: Ashish Kothari, Ariel Salleh, Arturo Escobar, Federico Demaria, dan Alberto Acosta, Tulika Books, 2019) menyajikan pandangan dan praktik dari berbagai negara sebagai upaya pencarian kolektif untuk dunia yang bijaksana secara ekologis dan adil secara sosial.


Pluriverse menyajikan esai-esai yang ditulis oleh 100+ kontributor dari kalangan aktivis, akademisi, dan praktisi berpengalaman di bidang dan wilayahnya yang secara kritis mengulas solusi palsu yang diusulkan oleh para pelaku "greenwash" pembangunan.


Kolektif Pluriverse merupakan ajakan berkolaborasi untuk membangun wacana dan praktik pembangunan yang sesuai dengan alam dan kebhinekaan Indonesia.

PANITIA

  1. Siti Maimunah (University of Passau; Sajogyo Institute)

  2. Lubabun Ni'am (peneliti dan penerjemah partikelir)

  3. Anton Novenanto (Universitas Brawijaya; Perkumpulan Peneliti Eutenika)

  4. M. Zaenal Arifin (University of Passau; Sanglah Institute)

  5. Els Tieneke Rieke Katmo (Universitas Papua)

  6. Julia (University of Bonn)